Bagansiapiapi. Sungguh miris melihat nasib yang dialami Arin (62) seorang ODGJ (Orang Dalam Gangguan Jiwa) warga Jalan Nelayan RT 07/RW 03 Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir Kecamatan Bangko Rokan Hilir.
Karena mengalami gangguan jiwa sering kumat dam di khawatirkan membahayakan warga,akhirnya diisolasi dan di pasung disebuah gubuk reot yang sangat tak layak dihuni sesuai harkat hidup manusia.
Arin (62) yang hidup seorang diri (tidak menikah atau berkeluarga ini) dirantai agar tidak bebas kelayapan di kampung mereka.
Mendapat laporan dan informasi adanya warga dirantai (dipasung) di gubuk reot yang sangat tak layak dihuni karena tidak ada fasilitas ini membuat Ketua BAZNAS Rohil H.Jefrizal SHi.MM Tutun bersama Camat Bangko Aspri Mulia dan PJ Penghulu Bagan Punak Pesisir,Ali Dudiman melihat dari dekat kondisi ODGJ tersebut.
Digubuk reot,berdinding kayu lapok yang susun papanya jarang-jarang,atap seting bocor dan berkarat,Tampa WC dan sanitasi yang wajib dimiliki sebagai fasilitas dasar yang seharusnya di miliki manusia.
Melihat kondisi dan keadaan lansia yang mengalami gangguan jiwa ini,Senen (19/5/2025) membuat hati Ketua BAZNAS Rohil H.Jefrizal SHi.MM prihatin.
” Melalui program Rohil sehat,Program Rohil Peduli,BAZNAS sesegera mungkin membuat tempat yang layak untuk Pak Atin ini,kami BAZNAS Rohil segera membantunya, ” Sebut Ketua BAZNAS Rohil ini.
” BAZNAS Rohil membantu membuatkan hunian yang layak untuk tempat tinggal Pak Arin yang tengah sakit dan gangguan jiwa itu, ” Sebut H.Jefrizal SHi.MM.
Namun rumah yang akan dibangun untuk ODGJ ini ukuranya tidak besar namun layak untuk ditempati Arin ,(62) sebagaimana mestinya sebagai warga negara Indonesia.
Mendengar adanya bantuan dari BAZNAS Rohil untuk ODGJ ini,masyarakat Bagsn Punak Pesisir menyambut baik dan berharap segera terealisasi.
” Kasihan kalau hujan kena tempias dan air dari atap bocor itu,dinding yang tak rapat,membuat dirinya digigit Nyamok,kami prihatin melihat kondisinya, ” Ucap warga sekitar gubuk reot yang dihuni ODGJ tersebut.
Walaupun tak waras dan jika tidak dipasung menurut warga Pak Arin (62) sesekali kumat gangguan jiwanya melempar atau menyerang orang yang ditemuinya di jalan.
” Bulan Ramadhan atau bulan puasa kemaren dia sehat,rajin ke mesjid untuk sholat,namun dia hari Idul Fitri sakitnya kumat,mulai saat itulah di pasung dengan cara dirantai, ” Ucap warga. (**-Relis)